Selasa, 20 Mei 2014

Peran Media Massa dalam Proses Pembangunan Bangsa

Media massa merupakan suatu penemuan teknologi yang luar biasa, yang memungkinkan orang untuk mengadakan komunikasi bukan saja dengan komunikan yang mungkin tidak pernah akan dilihat akan tetapi juga dengan generasi yang akan datang. Dengan demikian maka media massa dapat mengatasi hambatan berupa pembatasan yang  diadakan  oleh waktu, tempat dan kondisi geografis. Penggunaan media massa karenanya memungkinkan komunikasi dengan jumlah orang yang lebih banyak.

Media massa terdiri dari berbagai bentuk yang memiliki peranan sangat penting dalam proses pembangunan sebuah Negara. Tanpa adanya media masyarakat di suatu negara akan buta mengenai informasi yang sedang dan akan terjadi baik di suatu negara maupun di Negara lain. Setiap hari kita membaca Koran, majalah, menonton TV, hingga membaca berita melalui gadget yang kita miliki secara online. Media cetak dan media elektronik tersebut memiliki perananyang sangat penting untuk memberikan warna khas dalam kehidupan Negara tersebut.

Peranan media massa dalam pembangunan nasional adalah sebagai agen pembaharu (Agent of Change), dimana media massa tersebut membantu memperkenalkan perubahan sosial di suatu bangsa dan Negara. Dalam hal ini media massa dapat di manfaatan untuk merangsang proses pengambilan keputusan, memperkenalkan usaha modernisasi dan membantu mempercepat proses peralihan masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat yang modern serta menyampaikan pada masyarakat program-program pembangunan nasional.

Proses terjadinya perubahan dapat berjalan lambat atau cepat seperti yang ditujukan oleh sejarah . kontak antar budaya yang berbeda menimbulkan perubahan-perubahan pada kebiasaan-kebiasaan dan kepercayaan secara berangsur-angsur. Perubahan dapat pula terjadi dengan cepat manakala bangsa penakluk memaksakan pola budaya mereka pada bangsa yang dikalahkan.
Jenis perubahan yang diinginkan oleh sebagian besar bangsa-bangsa adalah perubahan yang lebih cepat daripada perubahan sejarah, lebih lunak dari proses yang dilakukan secara paksaan. Pembangunan diharapkan terlaksana secara sukarela dan setiap individu dapat mengambil bagian di dalamnya dan informasi mengenai pembangunan di terima secara merata. Sikap paksaan dalam pembangunan diganti oleh sikap membujuk dan memberikan kesempatan partisipasi pada setiap anggota masyarakat di samping itu arus informasi ditingkatkan. 3 dimensi efek komunikasi massa yaitu :
a.       Kognitif meliputi kesadaran belajar dan tambahan pengetahuan
b.      Afektif berhubungan dengan emosi, perasaan dan attitude (sikap)
c.       Konotatif berhubungan dengan perilaku dan  niat untuk melakukan sesuatu menurut cara tertentu

Menurut Amri Jahi (1988), meskipun dimensi-dimensi efek di dalam berhubungan sau sama lain ketiganya juga mendapatkan satu sama lain mereka terjadi dalam berbagai sekuen dan prubahan dalam satu dimensi tidak perlu diikuti oleh perubahan dalam dimensi lainnyasebagai bentuk meningkatnya pengetahuan tentang suatu isu tidak selalu diikuti oleh perubahan.


Pada dasarnya mekanisme suatu perubahan sifatnya sederhana. Pertama penduduk harus disadarkan akan arti penting suatu perubahan yang tak mungkin terwujud dengan mengandalkan kebiasaan-kebiasaan dan sikap sekarang. Kedua, perubahan itu harus ditunjang oleh sikap-sikap yang dekat sekali dengan usaha pemenuhan kebutuhan. Setiap bangsa yang ingin meningkatkan proses pembangunan harus menyadarkan seluruh masyarakatnya  akan arti penting pmbangunan dan member kesemptan pada mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka di alam pembangunan. Selain itu, memberikan fasilitas pada proses pengambilan keputusan serta membantu masyarakat mengenal kebiasaan-kebiasaan baru secara lancar sehingga mereka cepat merasakan hasilnya.