Media
massa merupakan suatu penemuan teknologi yang luar biasa, yang memungkinkan
orang untuk mengadakan komunikasi bukan saja dengan komunikan yang mungkin
tidak pernah akan dilihat akan tetapi juga dengan generasi yang akan datang.
Dengan demikian maka media massa dapat mengatasi hambatan berupa pembatasan
yang diadakan oleh waktu, tempat dan kondisi geografis. Penggunaan
media massa karenanya memungkinkan komunikasi dengan jumlah orang yang lebih
banyak.
Media massa terdiri dari berbagai
bentuk yang memiliki peranan sangat penting dalam proses pembangunan sebuah
Negara. Tanpa adanya media masyarakat di suatu negara akan buta mengenai
informasi yang sedang dan akan terjadi baik di suatu negara maupun di Negara lain.
Setiap hari kita membaca Koran, majalah, menonton TV, hingga membaca berita
melalui gadget yang kita miliki secara online. Media cetak dan media elektronik
tersebut memiliki perananyang sangat penting untuk memberikan warna khas dalam
kehidupan Negara tersebut.
Peranan media massa dalam
pembangunan nasional adalah sebagai agen pembaharu (Agent of Change), dimana
media massa tersebut membantu memperkenalkan perubahan sosial di suatu bangsa
dan Negara. Dalam hal ini media massa dapat di manfaatan untuk merangsang
proses pengambilan keputusan, memperkenalkan usaha modernisasi dan membantu
mempercepat proses peralihan masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat
yang modern serta menyampaikan pada masyarakat program-program pembangunan
nasional.
Proses terjadinya perubahan dapat
berjalan lambat atau cepat seperti yang ditujukan oleh sejarah . kontak antar
budaya yang berbeda menimbulkan perubahan-perubahan pada kebiasaan-kebiasaan
dan kepercayaan secara berangsur-angsur. Perubahan dapat pula terjadi dengan
cepat manakala bangsa penakluk memaksakan pola budaya mereka pada bangsa yang
dikalahkan.
Jenis perubahan yang diinginkan
oleh sebagian besar bangsa-bangsa adalah perubahan yang lebih cepat daripada
perubahan sejarah, lebih lunak dari proses yang dilakukan secara paksaan.
Pembangunan diharapkan terlaksana secara sukarela dan setiap individu dapat
mengambil bagian di dalamnya dan informasi mengenai pembangunan di terima
secara merata. Sikap paksaan dalam pembangunan diganti oleh sikap membujuk dan
memberikan kesempatan partisipasi pada setiap anggota masyarakat di samping itu
arus informasi ditingkatkan. 3 dimensi efek komunikasi massa yaitu :
a.
Kognitif meliputi kesadaran belajar dan tambahan
pengetahuan
b.
Afektif berhubungan dengan emosi, perasaan dan
attitude (sikap)
c.
Konotatif berhubungan dengan perilaku dan niat untuk melakukan sesuatu menurut cara
tertentu
Menurut Amri Jahi (1988), meskipun dimensi-dimensi efek di
dalam berhubungan sau sama lain ketiganya juga mendapatkan satu sama lain
mereka terjadi dalam berbagai sekuen dan prubahan dalam satu dimensi tidak
perlu diikuti oleh perubahan dalam dimensi lainnyasebagai bentuk meningkatnya
pengetahuan tentang suatu isu tidak selalu diikuti oleh perubahan.
Pada dasarnya mekanisme suatu perubahan sifatnya sederhana.
Pertama penduduk harus disadarkan akan arti penting suatu perubahan yang tak
mungkin terwujud dengan mengandalkan kebiasaan-kebiasaan dan sikap sekarang.
Kedua, perubahan itu harus ditunjang oleh sikap-sikap yang dekat sekali dengan
usaha pemenuhan kebutuhan. Setiap bangsa yang ingin meningkatkan proses
pembangunan harus menyadarkan seluruh masyarakatnya akan arti penting pmbangunan dan member
kesemptan pada mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka di alam pembangunan.
Selain itu, memberikan fasilitas pada proses pengambilan keputusan serta
membantu masyarakat mengenal kebiasaan-kebiasaan baru secara lancar sehingga
mereka cepat merasakan hasilnya.