Globalisasi adalah
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan
bentuk-bentuk interaksi yang
lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi dapat dikatakan sebagai suatu proses di mana antar individu, antar
kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Menurut asal kata
"Globalisasi" diambil dari kata Global artinya universal. Achmad
Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu
(benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan,
kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari
sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu
proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama
lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
Menurut pendapat Krsna
(Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara
Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi
berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi
ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam
interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua
bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah
faktor pendukung utama dalam globalisasi. oleh karena itu, globalisasi tidak
dapat dihindari.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme
1. Dilihat dari
globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan
djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan
positif dari rakyat yang berupa rasa nasionalisme rakyat yang besar.
2. Dari aspek
globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan
kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi
sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang
tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme
1. Globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi
aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri
di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap
bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita
khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan
adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bangsa.
5. Munculnya sikap
individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.
Pengaruh-pengaruh
diatas memamg tidak secara langsung berpengaruh pada nasionalisme tetapi secara
keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa berkurang atau
hilang. dengan rasa ingin mengikuti pola negara lain maka akan menghasilkan
dilematis bagi masyarakatnya yang apabila tidak dapat dipenuhi akan
bersifat anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan
nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengaruh
dan Antisipasi Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi
begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh
globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut
telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. contoh kecilnya ialah cara
berpakaian mereka yang kini cenderung mengikuti budaya barat seperti berbaju
minim yang sudah lupa dengan adat negaranya sendiri. dengan kemajuan teknologi
masa kini pun dapat merubah perilaku remaja masa kini yang sudah tercandu
dengan teknologi seperti handphone dan lainnya yang dapat mengakses apa saja
tanpa batas dan kapan saja dapat digunakan, tentu hal ini sangat berpengaruh
pula pada perilaku remaja yang tidak mengenal sopan santun, cuek, dan terkesan
tidak peduli dengan lingkungan mereka. tentu hal-hal tersebut berpengaruh pada
moral anak bangsa yang semakin rusak yang nantinya akan melupakan jati diri
bangsa sendiri.
Dengan adanya ancaman
dan pengaruh yang sangat buruk bagi anak bangsa maka hal tersebut perlu adanya
antisipasi agar dapat menghilangkan pengaruh buruk tersebut seperti menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam
negeri. Selain itu, menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan
sebaik- baiknya, Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-
baiknya, mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya, dan selektif terhadap pengaruh
globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Tetapi perlu diingat
kembali arus globalisasi yang dapat memberikan pengaruh positif dan negatif ini
tentu tidak dapat dihindari namun kita sebagai generasi muda dan anak bangsa
haruslah pintar dalam menyaring segala sesuatu yang masuk agar kebudayaan kita
tidak akan luntur dan berpegang pada ideologi negara sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar